cover
Contact Name
Dr. rer.nat. Muldarisnur
Contact Email
-
Phone
+6282387463421
Journal Mail Official
jfu@sci.unand.ac.id
Editorial Address
Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Andalas ,Kampus Unand Limau Manis Padang 25163
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Fisika Unand
Published by Universitas Andalas
ISSN : 23028491     EISSN : 26862433     DOI : https://doi.org/10.25077/jfu
Makalah yang dapat dipublikasikan dalam jurnal ini adalah makalah dalam bidang Fisika meliputi Fisika Atmosfir, Fisika Bumi, Fisika Intrumentasi, Fisika Material, Fisika Nuklir, Fisika Radiasi, Fisika Komputasi, Fisika Teori, Biofisika, ataupun bidang lain yang masih ada kaitannya dengan ilmu fisika.
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 3 (2022)" : 20 Documents clear
Penentuan Konsentrasi Radionuklida 137Cs dalam Susu Sapi di Nagari Sungai Kamuyang Sumatera Barat Indah Asma Ul Husna; Dian Milvita; Kusdiana Kusdiana
Jurnal Fisika Unand Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.11 KB) | DOI: 10.25077/jfu.11.3.348-353.2022

Abstract

Telah dilakukan penentuan konsentrasi radionuklida 137Cs pada susu sapi di Nagari Sungai Kamuyang, Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi radionuklida buatan 137Cs pada susu sapi yang ditinjau berdasarkan PERMENKES RI No. 1031 tahun 2011, serta menentukan  konsentrasi radionuklida buatan 137Cs pada rumput dan tanah yang ditinjau berdasarkan PERKA BAPETEN No. 16 tahun 2012. Sampel yang diukur terdiri dari sampel susu sapi sebanyak 3 liter, rumput sebanyak 2 kg, dan tanah pada kedalaman 0-15 cm sebanyak 2 kg. Penelitian diawali dengan preparasi sampel, kemudian diukur selama 17 jam menggunakan spektrometer gamma yang sudah dikalibrasi. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa radionuklida 137Cs hanya terdeteksi pada sampel tanah dengan konsentrasi 0,42 ± 0,19 Bq/kg. Konsentrasi radionuklida 137Cs pada sampel tanah dan rumput berada di bawah batas maksimum yang ditetapkan PERKA BAPETEN No. 16 tahun 2012 sedangkan jika ditinjau berdasarkan PERMENKES RI No. 1031 tahun 2011 maka hasil pengukuran konsentrasi radionuklida 137Cs dalam susu sapi di Nagari Sungai Kamuyang berada di bawah batas maksimum konsentrasi 137Cs.
Penentuan Kualitas Air Muara Sungai Batang Arau Melalui Pengujian Total Dissolved Solid (TDS), Total Suspended Solid (TSS), dan Kandungan Logam Berat Charlie Ofiyen; Dwi Puryanti
Jurnal Fisika Unand Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.144 KB) | DOI: 10.25077/jfu.11.3.278-284.2022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi logam berat, suhu, pH, konduktivitas listrik, total padatan terlarut (TDS) dan total padatan tersuspensi (TSS) pada sampel air muara Sungai Batang Arau. Nilai konsentrasi logam berat diukur menggunakan alat inductively coupled plasma (ICP), suhu diukur menggunakan termometer, pH diukur menggunakan pH meter, konduktivitas listrik diukur menggunakan konduktiviti meter, TDS dan TSS ditentukan menggunakan metode gravimerti. Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata rata-rata suhu sebesar 28,52 ℃. Nilai rata-rata pH sebesar 6,76. Nilai rata-rata konduktivitas listrik sebesar 176,43 µS/cm. Nilai rata-rata TDS sebesar 1040,5 ppm. Berdasarkan PP. No. 82 Tahun 2001 nilai rata-rata TDS di muara Sungai batang Arau telah melebihi standar baku mutu air kelas II yaitu sebesar 1000 mg/l. Nilai rata-rata TSS sebesar 204,9 ppm, nilai rata-rata TSS juga telah melebihi baku mutu PP. No. 82 Tahun 2001 kelas II yaitu sebesar 50 mg/l. Nilai kosentrasi logam berat Cd, Cu, dan Hg di muara Sungai Batang Arau telah melebihi baku mutu yang ditetapkan PP. No. 82 Tahun 2001. Dari hasil yang didapatkan dapat disimpulkan bahwa kualitas air di muara Batang Arau telah terjadi pencemaran. This study aims to determine the concentration of heavy metals, temperature, pH, electrical conductivity, totally dissolved solids (TDS) and totally suspended solids (TSS) in the estuary samples of the Batang Arau River. The value of heavy metal concentration was measured using an inductively coupled plasma (ICP), temperature was measured using a thermometer, pH was measured using a pH meter, electrical conductivity was measured using a conductivity meter, TDS and TSS were determined using the gravimerity method. From the results of the study, the average value of the temperature was 28.52. The average value of pH is 6.76. The average value of electrical conductivity is 176.43 S/cm. The average value of TDS is 1040.5 ppm. Based on PP. No. 82 of 2001 the average TDS value at the estuary of the Batang Arau River has exceeded the class II water quality standard, which is 1000 mg/l. The average TSS value is 204.9 ppm, the TSS average value has also exceeded the PP quality standard. No. 82 of 2001 class II that is equal to 50 mg/l. The concentration values of Cd, Cu, and Hg heavy metals in the Batang Arau River estuary have exceeded the quality standards set by PP. No. 82 of 2001. From the results obtained, it can be concluded that the water quality in the Batang Arau estuary has been polluted.
Optimasi Sintesis Karbon Aktif dari Bambu Buluh (Schizostachyum brachycladum) dengan Variasi Suhu Karbonisasi untuk Penyerapan Besi pada Air Sumur Gambut Dwiria Wahyuni; Mega Nurhanisa; Abdurrahman Bahtiar; Rutdiyanti Rutdiyanti
Jurnal Fisika Unand Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1466.787 KB) | DOI: 10.25077/jfu.11.3.292-298.2022

Abstract

Karbon aktif merupakan salah satu adsorben yang banyak digunakan sebagai material penjernihan air. Pada umumnya, karbon aktif dapat disintesis dari berbagai limbah biomassa yang tidak digunakan seperti bambu buluh (Schizosachyum brachycladum). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan suhu karbonisasi optimum sintesis karbon aktif yang dilihat dari penyerapan tertinggi kadar besi pada air sumur gambut. Artikel ini juga menjabarkan  hubungan antara suhu karbonisasi dan ukuran pori terhadap daya serap karbon aktif. Sintesis karbon aktif diawali dengan proses karbonisasi pada suhu 400, 450, 500, 550, dan 600°C (60 menit), kemudian dilanjutkan dengan proses aktivasi dengan mencampurkan bahan baku dengan larutan H3PO4 10% (24 jam) dilanjutkan pemanasan pada 900°C (60 menit). Ukuran pori dan morfologi permukaan karbon aktif digambarkan dengan menggunakan scanning electron microscope (SEM). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, karbon aktif yang dikarbonisasi pada suhu 500°C memiliki daya serap dan ukuran pori optimal, dengan efektivitas serapan sebesar 73,03% dengan ukuran pori sebesar 40 µm. Semakin besar ukuran pori karbon aktif, maka kemampuannya menyerap Fe dalam air sampel semakin juga semakin besar Penggunaan suhu di atas 500°C dapat merusak dinding pori karbon aktif. Dengan demikian, sintesis karbon aktif dari bambu buluh akan optimal jika dilakukan karbonisasi pada suhu 500°C
Visualisasi Scattering Cross Section Versus Scattering Angle Pada Hamburan Rutherford Atom Timbal dengan Matrix Laboratory Bambang Supriadi; Lailatul Nuraini; Elma Tri Istighfarini; Lubna Lubna; Hana Mardhiana; Bunga Aurel Savana
Jurnal Fisika Unand Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.303 KB) | DOI: 10.25077/jfu.11.3.320-326.2022

Abstract

Atom is the smallest component of a chemical element that cannot be changed chemically. The concept of the atom was put forward by several scientists, one of which was Rutherford. From the results of Rutherford's experiment, it is known that most of the alpha particles fired at a thin gold plate are transmitted or scattered with a small scattering angle. In this study, the effect of incident energy (E) on the scattering cross section (σ) and scattering angle (Θ) will be simulated using Matrix Laboratory (MATLAB). Based on the results of the research that has been done, it can be concluded that in Rutherford scattering, the greater the scattering angle, the smaller the scattering cross section. This is shown in the graph generated in the Matrix Laboratory (MATLAB) simulation in the form of a decreasing exponential graph.
Rancang Bangun Alat Ukur Konsentrasi Mikroplastik dengan Cladding Gelatin berbasis Sensor Serat Optik dan Mikrokontroler Diah Sundari; Harmadi Harmadi
Jurnal Fisika Unand Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.344 KB) | DOI: 10.25077/jfu.11.3.408-413.2022

Abstract

Telah dirancang alat ukur konsentrasi mikroplastik dengan cladding gelatin berbasis sensor serat optik evanescent. Mikropastik yang digunakan pada penelitian ini adalah resin akrilik dengan variasi konsentrasi sebesar 0 ml, 25 ml, 50 ml, 75 ml, dan 100 ml. Cladding serat optik dikupas dan diganti dengan menggunakan gelatin. Variasi pengupasan dilakukan sepanjang 1 cm, 2 cm, dan 3 cm. Laser dioda digunakan sebagai sumber cahaya, serat optik sebagai transmisi cahaya, fotodioda digunakan sebagai detektor cahaya pada penelitian ini. Mikrokontroler Arduino Uno R3 digunakan sebagai pengolah sinyal dan LCD digunakan sebagai penampil hasil pengukuran konsentrasi. Konsentrasi diukur berdasarkan tegangan fotodioda. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa pengupasan 1 cm merupakan pengupasan yang paling optimum untuk pengukuran konsentrasi mikroplastik pada larutan resin akrilik dengan koefisien determinasi sebesar =0,9857. Persentase kesalahan rata-rata alat ukur konsentrasi mikroplastik yang dirancang sebesar 1,902 %.
Pengukuran Konsentrasi Gas Radon (222Rn) dan Thoron (220Rn) Menggunakan Detektor CR-39 Pada Rumah Penduduk Di Nagari Alam Pauh Duo, Solok Selatan Pahrudin Pahrudin; Dian Milvita; Wahyudi Wahyudi
Jurnal Fisika Unand Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.477 KB) | DOI: 10.25077/jfu.11.3.354-359.2022

Abstract

Telah dilakukan pengukuran konsentrasi gas radon (222Rn) dan gas thoron (220Rn) menggunakan metode pasif CR-39 pada rumah penduduk di Nagari Alam Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan. Pengukuran bertujuan untuk mengetahui dosis efektif yang diterima oleh penduduk di daerah tersebut. Pengukuran gas radon dan gas thoron dilakukan menggunakan 50 buah detektor CR-39 yang dipasang pada 3 lokasi selama 3 bulan. Hasil pengukuran konsentrasi gas radon terkecil yaitu 7 ± 0,50 Bq/m3 sampai dengan yang terbesar yaitu 37 ± 2,65 Bq/m3 dengan rata-rata 14 ± 0,99 Bq/m3, sedangkan konsentrasi gas thoron yang terkecil yaitu 3 ± 0,18 Bq/m3 dan yang terbesar yaitu 25 ± 1,78 Bq/m3 dengan rata-rata 6,25 ± 0,45 Bq/m3. Hasil konsentrasi gas radon dan gas thoron yang didapatkan masih di bawah batas yang direkomendasikan oleh UNSCEAR tahun 2008 yaitu 300 Bq/m3. Estimasi dosis efektif yang diterima penduduk akibat paparan gas radon dan gas thoron yaitu 0,94 mSv/tahun dan 0,63 mSv/tahun. Nilai dosis efektif yang didapatkan tidak melebihi ambang batas yang telah direkomendasikan oleh PERKA BAPETEN No. 4 pasal 23 ayat 1 tahun 2013 yaitu 1 mSv/tahun.
Rancang Bangun Pembangkit Sumber Energi Listrik Berasis Piezoelektrik Pada Sepatu Untuk Pendaki Gunung Fadil Alfraidila; Harmadi Harmadi; Rahmad Rasyid
Jurnal Fisika Unand Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.601 KB) | DOI: 10.25077/jfu.11.3.285-291.2022

Abstract

Telah dirancang sebuah perangkat sumber pembangkit energi listrik berbasis piezoelektrik pada sepatu untuk pendaki gunung. Piezoelektrik digunakan untuk memperoleh energi listrik yang dihasilkan dari adanya tekanan. Energi listrik yang dihasilkan lalu disimpan pada baterai litium 3,7 V yang sebelumnya disearahkan dari arus AC (Alternating Current) ke arus DC (Direct Current) menggunakan dioda penyearah. Hasil tegangan input listrik kemudian ditampilkan pada LCD (Liquid Crystal Display) yang datanya diolah menggunakan mikrokontroler Arduino Uno melalui sensor tegangan. Alat ini mampu mengisi daya kebutuhan elektronik saat mendaki gunung seperti handphone/smartphone dan lampu penerangan. Pengujian dilakukan dengan menvariasikan kondisi medan pegunungan pada keadaan diam, berjalan, dan jalan mendaki. Alat ini mampu menghasilkan tegangan maksimal sebesar 22,4 V dan arus maksimal 18,4 mA saat jalan mendaki. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semakin besar tekanan yang diberikan oleh kaki dari pendaki gunung, maka semakin besar pula tegangan dan arus yang dihasilkan.
The Bilinear Formula in Soliton Theory of Optical Fibers Nando Saputra; Ahmad Ripai; Zulfi Abdullah
Jurnal Fisika Unand Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.013 KB) | DOI: 10.25077/jfu.11.3.387-392.2022

Abstract

Solitons are wave phenomena or pulses that can maintain their shape stability when propagating in a medium. In optical fibers, they become general solutions of the Non-Linear Schrödinger Equation (NLSE). Despite its mathematical complexity, NLSE has been an interesting issue. Soliton analysis and mathematical techniques to solve problems of the equation keep doing. Yan Chen (2022) introduced them based on bilinear formula for the case of the generalized NLSE extended models into third and fourth-order dispersions and cubic-quintic nonlinearity. In this paper, we review the form of the bilinear formula for the case. We re-observed a one-soliton solution based on the formula and verified the work of the last researcher. Here, the mathematical parameters of position α(0) and phase η are verified to become features of change in horizontal position and phase of one soliton in the (z, t) plane during propagation. In addition, we notice the soliton has established stability. Finally, for the condition Kerr effect focusing or the group velocity dispersion β2 more dominates, we present like the soliton trains in optical fibers under modulation instability of plane wave.
Pengaruh Kristalinitas terhadap Stabilitas Termal Komposit Termoplastis Berpengisi Silika Xerogel Nur Aini Fauziyah; Dyah Suci Perwitasari; Primasari Cahya Wardhani; Teuku Andi Fadly
Jurnal Fisika Unand Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.869 KB) | DOI: 10.25077/jfu.11.3.327-333.2022

Abstract

Penetian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kristalinitas terhadap stabilitas termal komposit termoplastis dengan pengisis silika xerogel. Polimer yang digunakan adalah polietilena glikol (PEG 4000) yang merupakan polimer termoplastis. Silika xerogel diekstraksi melalui proses alkali fusion. Silika xerogel yang didapatkan menunjukkan fasa amorf melalui X-Ray Diffraction (XRD). Silika xerogel ditambahakan ke dalam PEG 4000 dengan komposisi yang bervariasi, yaitu, 0, 5, 10, dan 20%. Penambahan silika xerogel menurunkan tingkat kristalinitas komposit karena PEG murni merupakan material semikristalin. Melalui analisis termal menggunakan Thermogravimetric Analysis (TGA), pengaruh kristalinitas komposit tampak jelas pada daerah sebelum polimer mengalami transisi leleh. Namun, pada daerah dekomposisi (T400°C), pengaruh kristalinitas pada komposit tidak ada lagi. Hasil ini sangat menarik dikarenakan massa dekomposisi akhir menunjukkan nilai yang sama dengan komposisi silika xerogel yang ditambahkan, misalnya pada penambahan 20%, massa yang tersisa setelah dekomposisi adalah 20,77982 %. Oleh karenanya, analisis kristalinitas sangat mendukung hasil analisis termal dengan TGA pada komposit.
Rancang Bangun Alat Pendeteksi Suhu Tubuh Untuk Mencegah Penularan Covid-19 dengan Sensor Infrared Berbasis Arduino Uno Yulia Wahdini; Nini Firmawati
Jurnal Fisika Unand Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.609 KB) | DOI: 10.25077/jfu.11.3.360-365.2022

Abstract

COVID-19 menjadi pandemi yang meresah, dikarena penularannya sangat mudah  dan belum ditemukan obatnya, diperlukan pencegahan dengan mengenali tanda yang pada umumnya pertama kali muncul adalah suhu tubuh yang meningkat yaitu 37,5 C sehingga, diperlukan alat bantu dalam mengukur suhu tubuh untuk mencegah penularan COVID-19. Telah dibuat rancang bangun alat  yang bekerja dengan pengindraan radiasi infrared yang dipancarkan objek, dideteksi sensor infrared MLX90614 diubah menjadi sinyal listrik. Sinyal kemudian diolah mikrokontroler pada Arduino Uno dengan bahasa pemograman IDE Arduino, keluarannya berupa nilai temperatur yang ditampilkan pada LCD (liquid crystal dislay) dan notifikasi dari buzzer jika nilai termperatur =37,5 C serta membuka pintu secara otomatis jika nilai termperatur 37,5 C.

Page 1 of 2 | Total Record : 20